Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang rumah adat betawi seperti keunikan, filosofi, fungsi dan proses pembuatan rumah adat betawi.
Rumah adat merupakan salah satu simbol atau penanda suatu daerah yang memiliki khas sendiri daripada wilayah lainnya. Selain itu juga terdapat keunikan dan fungsi yang berbeda-beda tiap daerah.
Sebelum negara indonesia merdeka tiap daerah telah mempunyai adat dan budaya daerahnya masing-masing. Jadi dapat dikatakan sebagai warisan budaya, oleh karena itu sebagai warga negara yang baik mari kita sama-sama menjaga kekayaan adat dan budaya Indonesia.
Sebenarnya tidak 100% penduduk jakarta adalah penduduk asli. Sekitar 15 abad yang lalu tempat ini bernama batavia, tempat ini merupakan pertemuan antara budaya lokal dan internasional. Hal ini karena pelabuhan Batavia sebagai sarana pintu masuk penduduk luar negeri.
Di abad 15 orang portugis menjajah negara kita. Tak hanya orang portugis saja yang masuk ke Batavia ada pula suku asli Indonesia antara lain Makasar, Jawa, Bugis dan Bali.
Contents
Nama-nama Rumah Adat Betawi
Nah perlu kita ketahui, sesungguhnya rumah adat suku betawi itu ada tiga jenis rumah khas yakni rumah gudang, rumah kebaya, rumah joglo dan rumah panggung. Berikut dibawah ini sudah kami siapkan untuk Anda semua, mari simak ulasan berikut ini dengan saksama :
Rumah Gudang
Yang pertama ialah rumah gudang, bentuk dari rumah ini persegi panjang dan memanjang dari depan dan belakang. Awal mula bangunan ini karena terinspirasi oleh gudang milik orang portugis yang ukurannya besar.
Akan tetapi yang menjadikan unik karena atapnya menggunakan pelana kuda ciri khas orang betawi. Kebanyakan di bagian depan rumah terdapat atap kecil yang menutupi serambi depan. Bahan baku untuk membuat rumah gudang ialah kayu yang diambil dari alam yang menjadi bahan dasar utama.
Rumah Kebaya
Kebaya merupakan rumah adat betawi yang sangat populer dan sudah tercatat secara resmi sebagai simbol bangunan suku betawi. Ciri khas dari rumah kebaya salah satunya mempunyai serambi yang ukurannya luas dan berfungsi buat menerima tamu juga sebagai teras untuk bersantai seluruh anggota keluarga.
Teras tersebut juga dikelilingi dengan pagar kecil yang bermotif khas. Terdapat juga tangga kecil yang terbuat dari 3 susu batu batu gunanya jalan masuk ke serambi rumah.
Bentuk dari rumah kebaya yakni bujur sangkar atau sama sisi. Bentuk atapnya pun beberapa pasang sehingga nampak seperti lipatan kebaya, yang akhirnya menjadi asal mula rumah kebaya.
Rumah Panggung
Sesuai dengan namanya, rumah ini berbentuk layaknya panggung dimana yang lantainya tidak langsung menempel dengan tanah. Biasanya rumah panggung asli betawi dibangun oleh penduduk yang tinggal dipesisir pantai. Air laut yang sering naik ketika bulan purnama kerap membawa air ke perkampungan sehingga masyarakat sekitar harus membuat rumah panggung untuk mencegah air masuk ke rumahnya.
Bentuk dari rumah panggung amat sederhana dengan berbentuk persegi panjang. Material yang digunakan terbuat dari kayu disertai pondasi yang terbuat dari kayu besar yang ditancapkan ke tanah.
Selain itu terdapat anak tangga yang kebanyakan didepan rumah dengan model menyamping. Sedangkan atapnya terbuat dari genteng tanah liat. Walaupun berbentuk panggung, namun rumah ini mempunyai corak khas betawi dengan motif geometris seperti belahan ketupat.
Rumah Joglo Betawi
Artikel Terkait : Rumah Adat Jawa tengah
Sejak masih bernama Batavia kala itu juga dihuni oleh pendatang dari suku jawa dan rumah joglo sebagai salah satu rumah adat. Kalau diamati sekilas rumah joglo betawi mirip dengan arsitektur rumah joglo jawa tengah dan yogyakarta.
Hanya saja terdapat perbedaan diantara keduanya yakni rumah joglo betawi mempunyai tiang penopang gunanya membagi ruang bagian dalam.
Rumah joglo betawi pada pembagian ruangan atau kamar dalam rumah tidak ditentukan dengan tiang penyangga atau lebih dikenal sebagai soko guru seperti rumah Joglo Jawa Tengah.
Material yang dipakai untuk membuat rumah Joglo yakni memanfaatkan bahan alam seperti kayu jati, anyaman bambu sebagai tembok dalam rumah dan serabut untuk atapnya.
Keunikan Rumah Adat Betawi
Karena menjadi pusat ibu kota negara Jakarta setiap tahunnya setidaknya 1000 orang masuk untuk mencari pekerjaan. Hal seperti ini menjadikan kebudayaan lokal semakin tenggelam. Dampak buruk yang didapat oleh masyarakat asli suku betawi yakni kelestarian budaya betawi juga termasuk rumah adat betawi.
Dengan adanya pembasahan ini semoga saja menjadi penolong pengetahuan Anda tentang rumah adat betawi. Rumah adat betawi sendiri terbagi menjadi 4 antara lain rumah gudang, rumah joglo, rumah panggung dan rumah kebaya.
Namun dari sekian 4 hanya rumah kebaya yang sangat populer dikalangan masyarakat Indonesia, beberapa hal dibawah ini merupakan keunikan rumah kebaya yang membahas kontruksi, filosofi dan ornamen.
- Kontruksi rumah, Beberapa keunikan tersebut antara lain ialah pondasi, atap, pendopo, dinding dan pernak-perniknya. Yang paling unik ialah atapnya menggunakan serabut namun karena kemajuan zaman kini banyak atap yang memakai genteng yang terbuat dari tanah liat.
- Pembagian ruangan/kamar, rumah kebaya ruangannya terbagi menjadi beberapa bagian antara lain kamar tamu, kamar tidur, teras dan dapur
- Filosofi rumah adat betawi, Sebenarnya sebutan rumah adat betawi berasal dari kontruksi atap rumah yang jika dilihat dari samping terdapat lipatan-lipatan yang mirip sekali dengan kebaya. Nah sedangkan kain kebaya merupakan kain tradisional asli betawi dan sampai sekaran ini kerap dipakai oleh kaum wanita ketika upacara adat betawi.
Fungsi Rumah Adat Betawi
- Teras, pada bagian ini terletak di depan rumah. Biasanya digunakan buat menerima tamu sekaligus tempat bersantai anggota keluarga tatkala pagi atau sore hari. Di dalamnya terdapat kursi kayu jati dan dipan, selain itu teras juga biasa di sebut dengan jejogan
- Paseban, ruangan satu ini terletak disamping pintu masuk rumah gunanya untuk ibadah solat, namun juga di gunakan sebagai kamar ketika terdapat tamu yang menginap. Keunikan paseban terletak pada pintu masuknya, yakni terdapat ukiran tepi atapnya diberi renda.
- Pangkeng, bagian ini merupakan ruang keluarga yang dibatasi dengan dinding kamar. Ruangan ini terdapat meja makan dan almari yang dimanfaatkan untuk menyimpan perabotan rumah tangga.
- Kamar tidur, jumlah kamar tidur rumah adat ini tergantung berapa banyak jumlah anggota keluarga, akan tetapi sekian banyak rumah adat hanya terdapat 3 kamar saja.
- Srondoyan atau dapur, dibagian ruangan ini cuma terdapat perabotan alat memasak dan amben yang berisi persediaan bahan pangan serta alat pertanian saja.
Gambar Rumah Adat Betawi
Gambar diatas merupakan contoh rumah adat betawi yang masih tradisional.
Desain rumah adat betawi yang mengalami modernisasi namun tetap terlihat simpel dan minimalis.
Contoh ukiran pagar disetiap rumah adat betawi, ukiran tersebut menjadi filosofi dan simbol rumah adat betawi.
Demikianlah rangkaian artikel yang bisa kami sampaikan, bila masih banyak kekurangan dan kesalahan kami mohon maaf sebesar-besarnya. Cukup sekian dan terimakasih.
No Responses Yet