Cara Budidaya Cabe Rawit-Menanam tanaman pangan memang banyak diminati masyarakat. Selain itu juga menjadi lahan bisnis yang cukup menjanjikan karena dari segi permintaan pun tinggi. Salah satu tanaman yang menjadi bahan pangan ialah cabe rawit jenis organik. Budidaya cabe rawit organik tergolong mudah.
Seperti yang kita ketahui bersama, daya konsumsi bahan pangan satu ini di Indonesia begitu tinggi. Anda bisa mencoba menanam cabe rawit organik sendiri di rumah untuk konsumsi pribadi, atau pun menjadikannya peluang berbisnis.
Contents
Budidaya Cabe Rawit Organik Bisa Dilakukan di Rumah
Kini banyak sawah maupun kebun yang sudah dialokasikan menjadi perumahan dan lainnya, sehingga peluang budidaya cabe rawit semakin sedikit lahan yang bisa digunakan. Maka dari itu kami akan berbagi kepada sobat semua supaya tetap bisa budidaya dengan memaksimalkan lahan yang sangat terbatas.
Misalnya dilantai atas rumah yang masih bisa difungsikan untuk usaha skala rumahan. Tidak sedikit petani modern dari kalangan anak muda milenial mengembangkan ide cemerlangnya. Seperti sayur-sayuran, buah-buahan bahkan cabe rawit salah satunya. Agar tidak kebingungan simak nih tahapan yang perlu disiapkan supaya meminimalisir kerugian buat sobat, antara lain sebagai berikut :
Persiapan Alat dan Bahan
Langkah paling awal untuk memulai budidaya cengek atau cabe rawit adalah dengan menyiapkan beragam alat dan bahan yang dibutuhkan. Alat dan bahan yang dibutuhkan ini tergantung pada media tanam yang Anda pilih.
Umumnya cabe rawit jenis organik ditanam menggunakan media pot. Jika Anda memilih pot, alat dan bahan yang harus disiapkan di antaranya tanah organik, pot dengan ukuran diameter sedang (25-30cm), benih cabe rawit, pupuk, sprayer, pestisida, serta wadah semai.
Peralatan lain ialah alat-alat untuk menanam pada umumnya. Seperti sarung tangan, sekop, dan lain-lain. Pastikan lahan penyimpanan media tanam sudah tersedia, tempat terbuka, tetapi tidak berada di bawah matahari langsung.
Proses Penyemaian
Selanjutnya dalam budidaya cabe rawit organik Anda bisa memulai proses penyemaian. Siapkan benih, jika tidak memiliki benih cabe rawit, gunakan biji cabe rawit alami yang bisa diambil dengan membelah cabe rawit segar. Biji tersebut harus dikeringkan dan dijemur dahulu.
Benih cabe rawit bisa direndam di dalam air hangat. Tahapan ini bisa menjadi cara untuk melihat mana benih yang berkualitas baik atau tidak. Benih berkualitas baik umumnya akan tenggelam ketika direndam air hangat. Tiriskan benih, kemudian siapkan wadah penyemaian.
Gunakan campuran tanah organik dengan tanah kualitas baik tanpa zat kimiawi. Perbandingannya 1:1. Wadah yang bisa digunakan seperti pot, poly bag, dan bentuk lainnya. Lalu taburkan benih yang sudah ditiriskan ke permukaan tanah pada media semai.
Lapisi dengan tanah hingga benih terlapisi tanah. Anda juga bisa memasukkan benih ke dalam tanah menggunakan telunjuk. Setelah itu simpan wadah semai di udara terbuka yang terlindungi sinar matahari langsung.
Proses Pemindahan Media Tanam
Setelah beberapa hari, benih akan mulai tumbuh dan mengeluarkan daun kecil. Berikutnya Anda bisa memindahkan medianya. Siapkan pot dengan tanah organik penuh ke dalamnya. Lubangi bagian tengah untuk memasukan tanaman cabe rawit.
Satu pot diisi dengan satu tanaman cabe rawit. Hindari membiarkan tanaman cabe yang telah dicabut berlama-lama terkena udara, segera tanam dan kubur ke dalam pot. Pastikan semua bagian akar tertutupi tanah.
Tanaman satu ini bisa mengalami stress jika terlalu lama terkena udara dan tidak kembali ditutupi tanah. Maka hasilnya akan gagal, mati, atau pun layu. Taruh kembali pot berisi tanaman cabe ke area yang terlindung dari matahari langsung.
Anda membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk membuat tanaman cabe yang telah dipindahkan beradaptasi dengan kondisi barunya. Barulah setelah satu minggu, pot bisa dipindahkan ke area yang terkena sinar matahari langsung.
Pemupukan dan Menghindari Serangan Hama
Langkah budidaya cabe rawit organik setelah pemindahan berupa pemberian pupuk organik untuk menghindari gangguan serangan hama. Gunakanlah cairan pestisida alami atau sering juga disebut pestisida khusus tanaman organik.
Ingat, tujuan penanaman tanaman jenis organik ialah untuk menghindari zat berbahaya dari proses penanaman non-organik. Sehingga Anda membutuhkan pestisida non-kimiawi. Pestisida alami ini bisa dibuat sendiri seperti air bawang putih atau pun air cabe.
Semprotkan rutin secara berkala. Begitu pun dengan pemupukan pada bagian tanapannya. Pilih pupuk yang kandungan zat kimianya rendah atau menyiapkan pupuk alami sendiri.
Mengikuti Cara Budidaya Tanaman Organik yang Harus Lebih Diperhatikan
Ada beberapa point tambahan dalam budidaya tanaman organik dibanding metode biasa. Seperti membiarkan tanaman cabe rawit terkena sinar matahari langsung ketika cabe mulai tumbuh kurang lebih 5 jam setiap harinya.
Pastikan dalam satu pot hanya berisi satu benih saja agar benih tidak saling berebut nutrisi dan mengganggu proses pertumbuhan. Cek rutin setiap hari perkembangan tanaman cabe rawit organik Anda untuk memastikan hasilnya pun berkualitas.
Demikianlah rangkaian informasi seputar Cara Budidaya Cabe Rawit versi kami, semoga dengan informasi ini sangat bermanfaat untuk kita semua, sekian dari kami dan terimakasih.
No Responses Yet