Contoh Teks Anekdot- Saat masih duduk di bangku sekolah dulu, pasti kita sering mendengar kata teks anekdot. Hal itu sering muncul dalam soal ulangan, ujian, maupun di buku-buku paket. Teks anekdot ini cukup unik dan berbeda dengan teks lainnya karena mengandung unsur kritik, namun tetap lucu. Artikel ini akan memberi contoh teks anekdot dari beberapa jenis yang ada.
Di samping itu dalam kesempatan artikel lain juga akan menguraikan mengenai teks lain yang umum dalam bahasa Indonesia. Diantaranya adalah contoh teks eksposisi,contoh teks deskripsi, contoh teks negoisasi, dan contoh teks prosedur kompleks. Hal ini bertujuan agar pembaca bisa membedakan dengan mudah antar jenis teks melalui contoh-contoh.
Contents
Pengertian Teks Anekdot
Teks anekdot merupakan suatu teks yang berisi cerita lucu serta di dalamnya mengandung unsur kritik atau sindiran terhadap sosial, politik, lingkungan hingga hukum. Artinya teks anekdot juga berisi amanat, pesan moral, serta ungkapan mengenai kebenaran. Tujuan dibuatnya teks anekdot adalah untuk memberi hiburan bagi pembaca.
Teks anekdot itu mempunyai beberapa struktur yaitu abstraksi, pengenalan, krisis anekdot, reaksi krisis, dan koda anekdot. Abstraksi ini berada di awal paragraf anekdot yang menggambarkan mengenai situasi umum. Pengenalan atau orientasi merupakan latar belakang terjadinya suatu peristiwa dalam alur cerita anekdot.
Kemudian krisis anekdot merupakan pokok masalah utama yang mempunyai keunikan tersendiri, sehingga dapat menarik untuk diperhatikan lebih lanjut. Rekasi krisis merupakan pelengkap pencari solusi terhadap permasalahan yang ada dalam teks. Struktur terakhir adalah koda yang merupakan penutup rangkaian cerita.
Contoh Teks Anekdot Tokoh
Berikut adalah contoh teks anekdot mengenai tokoh tertentu seperti tokoh sufi dan lain sebagainya. Judulnya adalah “Gelar Untuk Timur Lenk”
Siapa yang tidak kenal dengan tokoh yang satu ini yaitu Timur Lenk. Seorang raja yang terkenal kuat dan kejam dalam memerintah kekuasaannya. Timur Lenk mempunyai seorang kepercayaan yang sering diajak untuk mengobrol biasa hingga membicarakan masalah pemerintahan yaitu Nasruddin.
Suatu ketika Timur Lenk memanggil Nasruddin untuk membicarakan suatu hal.”Nasruddin, setiap khalifah di sini mempunyai gelar dengan nama Allah misalnya Al Muwafiq Billah, Al Mutawakkil ‘Alallah, Al Mutashim Billah, Al Watsiq Billah, dan lain sebagainya. Menurutmu gelar apakah yang paling tepat untukku? Jelas dan tanya seorang Timur Lenk.
Cukup sulit mengingat Timur Lenk merupakan seorang penguasa yang bengis. Namun, tidak lama kemudian, Nasruddin menemukan jawabannya.
“Saya kira gelar yang paling tepat untuk Anda adalah Naudzu-Billah saja.” Jawabnya dengan santai. Dimana makna dari kalimat tersebut sebenarnya adalah Aku Berlindung kepada Allah dan maksud Nasruddin adalah berlindung kepada Allan darinya (Timur Lenk).
Contoh Teks Anekdot Kritik atau Sindiran
Berikut adalah contoh teks anekdot yang mengandung kritik dan sindiran kepada para koruptor juga terhadap sistem keadilan. Judulnya adalah “Mencuri Celana”
Suatu pagi yang cerah, Paijo sedang menikmati bubur di tukang bubur langganannya. Setelah merasa kenyang, ia langsung beranjak pulang.(Abstrak) Dalam perjalanan pulang, Paijo tiba-tiba mendapat musibah yaitu terserempet pengendara sepeda motor. Paijo terjatuh dan celananya robek-robek karena tersangkut duri pohon.
Dengan terpaksa Paijo tetap melanjutkan perjalanan pulangnya dengan jalan kaki serta dengan kondisi celananya yang robeh dan tidak jelas bentuknya lagi. Berhubung rumahnya jauh, ia memutuskan untuk mampir ke pasar terdekat untuk membeli celana baru di toko pakaian. Ternyata uang yang dibawanya tidak cukup untuk membeli celana tersebut dan memutuskan tidak jadi membelinya. (Orientasi)
Hal tersebut membuat Paijo mempunyai niat buruk untuk mengambil celana yang ada di jemuran rumah seseorang yang letaknya tidak jauh dari pasar tersebut. Ia ingin mengambil celana yang bagus dari jemuran tersebut. Paijo duduk-duduk manis di depan teras rumah yang menjadi target pencuriannya. Di sana ia fokus terhadap setiap orang yang melewati rumah.
Ketika sudah tidak ada orang lagi yang melewati rumah, Paijo segera melakukan aksinya untuk mencuri celana yang ada di jemuran tersebut. Ternyata perbuatan buruknya itu berjalan dengan lancar dan mulus, sehingga ia mendapatkan celana yang bagus di jemuran tadi. Tidak disangkanya, pemilik rumah menyadari bahwa Paijo telah mencuri celana miliknya yang dijemur di depan rumah.
Pemilik rumah sekaligus pemilik celana itu mengejar Paijo sambil berteriak keras. Apesnya, Paijo tidak bisa lari kencang karena perutnya yang masih keknyangan. Singkat cerita, Paijo tertangkap dan diseret ke kantor polisi untuk dilaporkan kejahatan yang sudah dilakukannya.
Setelah Paijo diperiksa oleh polisi, akhirnya ia di vonis dengan pasal pencurian dan akan dilakukan sidang perdananya minggu depan atas kasusnya tersebut. Sial sekali nasib Paijo saat itu, hanya karena soal sepele ternyata bisa membuatnya terseret ke meja hijau dan ke dalam sel.(Krisis Anekdot)
Hari persidangan itu akhirnya tiba. Paijo duduk di kursi tersangka dengan wajah yang pucat dan menundukkan kepalanya ke bawah karena merasa takut dan malu. Persidangan pun dimulai dan beberapa pertanyaan maupun pernyataan mulai dilontarkan pak Hakim.
Hakim:”Baiklah Paijo, usiamu masih sangat muda, tapi kamu sudah terbukti tertangkap basah telah mencuri celana orang dijemuran dan harga celana tersebut Rp80.000. Atas tindakan tersebut, Anda akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.”
Paijo:”Loh?! Tunggu dulu pak Hakim, hukuman yang diberikan kepada saya sama sekali tidak adil! Kenapa hukuman saya lebih berat dibanding dengan hukuman para koruptor yang mencuri jutaan hingga triliunan? (Reaksi Krisis)
Kemudian pak Hakim memberi sedikit penjelasan kepada Paijo bahwa jika dia telah mencuri celana sehingga merugikan seseorang sebesar Rp50.000. Sementara para koruptor yang melakukan korupsi mencuri uang sebesar 2 milyar, sehingga merugikan masyarakat dan rakyat Indonesia.
“Nah, jika dihitung dengan seksama, para koruptor tersebut hanya merugikan 10 rupih saja dari setiap orang di Indonesia.” Jelas Pak Hakim.(Koda)
Contoh Teks Anekdot Nasihat
Berikut adalah contoh teks anekdot yang mengandung nasehat, dimana judulnya adalah “Tanahnya Tuhan”
Kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi yang dimiliki manusia sangat canggih, sehingga bisa mengubah suatu hal begitu pula memudahkan pekerjaan manusia. Beberapa hal yang nampaknya mustahil, kini menjadi suatu hal yang biasa. Seperti halnya terbang ke bulan, ke palnet mars, hingga kloning manusia. Kemajuan dan penemuan mutakhir adalah berhasilnya seorang ilmuwan menciptakan manusia dari tanah.
Kemampuan yang sedemikian tingginya, sang ilmuwan tersebut merasa telah mampu menyaingi Tuhan. Dengan sombongnya ilmuwan berkata kepada Tuhan,”Wahai Tuhan..Lihatlah aku sudah bisa menciptakan manusia dari tanah sebagaimana Engkau menciptakan Adam dulu. Sekarang aku juga bisa menjadi Tuhan seperti Engkau”
Tuhan pun tersenyum dan menjawab dengan santai “Selamat…selamat..kamu memang sudah sangat pandai dan canggih hai manusia!” kemudian Si ilmuwan tersenyum bangga. Tuhan meneruskan dengan satu pertanyaan. “Dari mana tanah yang kau gunakan untuk membuat manusia itu? Bukankah tanah itu juga ciptaanku?” Demikian itu artinya sama saja, semua yang ada di bumi ini adalah ciptaan Tuhan.
Si ilmuwan langsung terdiam akibat di skakmate oleh Tuhan.
No Responses Yet