Menunggu pengumuman dan Persiapan menuju pesantren sintesa.
Keseharian dirumah membantu orang tua membuat batako dan menunggu penerimaan calon santri sintesa,pada tanggal 10 agustus pagi saya langsung langsung membuka website sintesa untuk memastikan di terima atau tidak ternyata pagi itu belum ada pengumuman penerimaan santri baru sintesa.
Saya langsung bergegas membantu orang tua saya dahulu yaitu membuat batako,dan orang tua saya pun bertanya saya,bagaimana pengumamannya di terima apa tidak? Lalu saya menjawab dengan nada biasa,belum ada pengumuman kok pak dari pondok sintesa.
Menjelang waktu solat luhur saya pun pulang kerumah dan membuka kembali website sintesa,masih tetap seperti tadi pagi dan saya langsung mandi dan wudhu untuk melakukan solat luhur.
Setelah solat yaitu makan siang terlebih dahulu dan melanjutkan membantu orang tua saya,pada waktu solat asar selesailah membantu orang tua membuat batako. Seketika masuk rumah pun langsung membuka website dan alhamdulillah saya termasuk orang yang di terima menjadi santri sintesa.
Kedua orang tua saya dan kakak ikut bahagia karena saya di terima di pesantren sintesa,dan bersyukur sekali kepada allah swt karena dari kehendaknya saya bisa belajar bersama-sama dengan orang-orang yang lebih pandai dari saya.
Contents
Ridho orang tua dan guru
Pada tanggal 19 agustus saya berbicara dengan orang tua saya untuk meminta izin pergi ke pesantren yang dulu dan meminta ridho pengasuh dan alhamdulillah sang guru saya memberi lampu hijau atau memberi izin.
Sebelum pulang ke rumah saya tidak lupa juga untuk meminta doa agar di beri kelancaran dan di per mudah mencari ilmu pada semua teman dan para guru.
Malam itu juga saya di kejut kan oleh kakak saya yang katanya besok sore harus berangkat, padahal pagi sampai sore ada acara keluarga,setelah salat subuh saya langsung pulang dan bersiap-siap untuk acara keluarga.
Dan saya meminta izin untuk bisa datang ke pesantren di undur menjadi tanggal 21 dari Magelang dan ternyata boleh tetapi tidak boleh terlalu malam katanya.
Dan acara keluarga selesai saya langsung beristirahat sejenak,jam 15.00 saya bangun dan mandi lalu solat asar bersama-sama di masjid.
Selesai solat langsung mempersiapkan yang harus di bawa ke pesantren Sintesa,setelah semua di siapkan ternyata masih banyak yang kurang seperti buku dan alquran.
Kakak saya pun mengajak saya untuk membeli kekurangan yang belum di bawa besok ke pesantren, kami pun mengelilingi kota Magelang,tepatnya di sebelah barat dari masjid agung Magelang saya membeli jubah atau gamis alhamdulillah ada yang cocok lalu saya beli.
Kami pun melanjutkan perjalanan untuk membeli perlengkapan lainnya dan akhirnya hanya dapat sabuk dan perlengkapan alat tulis.
Setelah itu langsung pulang karena kami belum salat isa’,setelah solat saya mengecek lagi apa yang masih kurang ternyata masih ada yaitu kartu perdana dan headset dan saya membeli keesokan harinya sebelum berangkat.
Jam 07 pagi saya langsung bergegas membeli kekurangan tadi malam akhirnya saya dapat membeli.
Setelah itu saya meminta doa para orang tua dan kerabat di daerah saya sebelum berangkat ke pesantren sintesa.
Terminal Yogyakarta
09.00 saya di antar ayah saya menuju terminal dengan sepeda motor perjalanan cukup melelahkan karena membawa barang yang cukup banyak dan berat dua jam kemudian sampailah ke terminal Yogyakarta.
Ayah saya pun langsung mencarikan bus saya yang tujuan sampai terminal Magetan tidak lama kemudian alhamdulillah dapat bus nya,saya modal nekad karena pertama kali ini saya pergi ke jawa timur sendirian.
Lalu saya langsung naik ke dalam bus selama perjalanan saya berbincang-bincang dengan orang yang di samping saya,ternyata orang tersebut asli solo dan sampailah di terminal solo dan orang tersebut turun, setelah turun ada seorang wanita naik bus dan duduk tepat di samping saya.
Tak lama kemudian wanita itu tertidur seperti sangat capek saya pun menawarkan untuk berpindah tempat duduk,ternyata dia tidak mau dan dari situlah kami berbincang-bincang,saya pun minta tolong kalau sudah sampai terminal Magetan untuk berkenan memberi tahu dan hampir sampai terminal Magetan wanita tersebut memberi tahu kalau sudah dekat dengan tujuan.
Naik ojek
Setelah itu saya turun dan mencari tukang ojek yang seperti pesan kakak sepupu,saya langsung menghampiri tukang ojek dan untuk mengantarkan sampai dusun jaranan ,tukang ojek pun menjawab iya mau sekarang apa duduk-duduk dulu disini,saya sela sekarang saja pak nanti ketakutan kalau sampai disana kemalaman.
Saya pun langsung di antar menuju pesantren sintesa, selama perjalanan kami berbincang-bincang daerah Magetan dan pesantren yang terkenal di Magetan.
Setengah jam kemudian sampailah di dusun Jaranan,Ngadirejo,Kawedanan, Magetan. Saya di suruh menunggu motor dulu kata nya mau di tanyakan kebenarannya dan alhamdulillah tidak salah.
Saya pun langsung masuk asrama pesantren Sintesa ,lalu meletakkan semua barang bawaan saya dan tidak lupa langsung berkenalan kepada semua santri baru dan lama.
Masa adaptasi
Sejak pertama sampai dua minggu ke depan yaitu masa adaptasi dengan lingkungan dan teman,setiap santri harus mengikuti semua peraturan yang ada di pesantren jika di langgar akan mendapatkan poin kalau sudah memiliki poin 30 yaitu dengan konsekuensi di keluarkan dari pesantren.
Tetapi masa adaptasi tersebut sangat menyenangkan karena setiap santri di tuntut belajar mandiri dan di beri tanggung jawab berbeda-beda.
Setiap santri harus aktif tidak boleh pasif dalam metode belajar mengajar,seperti halnya kalau tidak tahu bisa tanya kepada teman dan kakak kelas.
Sistem menghafal
menghafal merupakan kegiatan rutinitas setelah salat subuh sampai menjelang waktu solat duha,menghafal biasanya terdiri satu kelompok dari beberapa orang,kegiatan ini sangat menyenangkan menurut saya karena di mana ada teman yang tertinggal menghafal kami saling memberi semangat agar dia sama kami menghafal.
Senin pagi dan kamis
Setiap hari senin pagi dan kamis semua santri membaca Albaqoroh dengan tujuan mendoakan semua kedua orang tua santri dan yang mendirikan pesantren ini,dan para yang telas memberikan sebagian hartanya untuk semua santri.
Idul adha
Tanggal 9 dzulhijjah  malam 10 semua santri mendapat tanggung jawab di mana setiap kelompok bersih-bersih untuk takbir di masjid dan menjaga hewan kurban. Saya dan kelompok saya mendapat bagian dari jam 12 sampai 03 pagi.
Dan jam menunjukan 06.00 pagi kami pun bergegas menuju masjid untuk menunaikan solat bersama-sama dengan warga sekitar,setelah solat kami memakan makanan dari warga sekitar.
Pada tanggal 12 dzulhijjah saya dan 4 teman saya mendapat tugas yaitu untuk membersihkan dalaman kambing karena di asrama lainnya, menyembelih kambing lima, tetapi kami cuma membersihkan 4 saja karena kambing yang satu belum selesai membedah.
Kami mendapat saran kalau mau mencuci dalaman di kali saja,kami pun mencari kali ternyata jarak penyembelihan dengan kali cukup jauh yaitu sekitar 1 km.
Cukup sekian dulu ya kawan cerita dari pengalaman hidup saya.
No Responses Yet