Rumah adat papua- Papua merupakan salah satu provinsi yang memiliki wilayah yang paling luas dibandingkan provinsi lainnya di negara indonesia. Letak dari provinsi ini dipulau papua yakni paling ujung timur Indonesia.
Selain itu kawasan ini mempunyai salah satu ciri khas yang unik yakni sebuah rumah adat, bahkan ada 3-4 jenis nama rumah adat yang berbeda-beda.
Tak jarang wisatawan dari luar negeri mengunjunginya, hal ini dikarenakan rumah adat mempunyai arsitektur yang indah dan mempesona.
Baik, pada kesempatan kali ini admin akan mengulas secara detail mengenai rumah adat papua. Yuk ikuti admin menjelaskan sebagai berikut ini :
Contents
Apa Itu Rumah Adat Papua?
Rumah ialah tempat berlindung, beristirahat dan bersantai, sedangkan rumah adat ialah rumah yang dibangun sesuai dengan tradisi dan budaya. Salah satu tujuan dari adanya rumah adat ialah biar bisa membedakan rumah adat lainnya dan warisan budaya yang dapat dilestarikan ke anak cucu.
Hal yang membedakan rumah adat papua dengan yang lain ialah dari segi bentuk filosofinya berbeda, baik dari material untuk membangun pun juga tak sama. Justru dengan demikian diatas papua makin eksotis dari yang lainnya.
Sejarah Rumah Adat Papua
Papua terkenal akan beragam adat istiadat yang sampai saat ini masih kental walaupun sudah terdapat modernisasi di wilayah lain yang masuk ke papua sendiri. Salah satu contohnya ialah bahasa, pakaian adat dan lain-lainnya.
Sebelumnya provinsi papua barat mempunyai nama lain yakni irian jaya barat yang mana telah ditetapkan dalam undang-undang Nomor 45 Tahun 1999.
Perlu diketahui bahwasanya provinsi papua & papua barat salah satu wilayah yang memperoleh status otonomi khusus walaupun sudah menjadi provinsi sendiri. Akan tetapi tetap mendapatkan perlakuan yang khusus sama halnya ibu kota provinsi.
Beberapa kabupaten dari provinsi papua barat yakni meliputi Sorong, Raja Ampat, Tambrauw, Kaimana, Manokwari, Maybart, Teluk Wondama, Kota Sorong, Manokwari Selatan, dan lain-lain.
Rumah Adat Honai
Honai ialah salah dari beberapa rumah adat papua, rumah ini bisa kita temukan di lembah atau pegunungan provinsi papua lebih tepatnya lagi pada suku dani.
Salah satu tempat yang cukup lumayan banyak untuk menemukan rumah ini adalah lembah wamena atau baliem, dengan desain bangunan yang berbahan dari kayu dan atap membentuk kerucut menjadikan sangat unik dan mempesona.
Keunikan Rumah Adat Papua Honai
Berikut ini ada beberapa faktor yang membuat rumah honai menjadi unik diantaranya sebagai berikut ini :
- Secara umum rumah adat honai mempunyai tinggi bangunan kurang lebih 2,5 meter.
- Dinding rumah yang terbuat dari kayu dengan tata letak berdiri dengan satu pintu tanpa ada satupun jendela.
- Bentuk atap yang mengerucut berbahan dasar dari jerami.
- Rumah Honai terdiri dari 2 lantai yang mana lantai satu digunakan untuk tidur sedangkan lantai dua difungsikan sebagai tempat bersantai bersama sanak saudara.
Struktur Bangunan
Rumah honai memang terbuat dari bahan kayu dengan atap yang membentuk kerucut dimana bahannya dari ilalang atau jerami.
Sebenarnya rumah ini dengan sengaja dibangun dengan kecil atau sempit bahkan tidak berjendala, namun hal ini tidak lepas dari tujuan untuk menahan suhu udara dingin di pegunungan papua.
Kebanyakan honai dibangun dengan tinggi 2,5 meter dan dibagian ruang tengah dibuat tempat api unggun guna menghangatkan diri. Bahkan rumah ini terbagi menjadi tiga jenis yakni untuk laki-laki (honai), Perempuan (Ebei), dan kandang babi (wamai).
Rumah honai dapat dihuni dengan 5-10 orang. Dalam satu bangunan digunakan buat istirahat (tidur), sedangkan bangunan yang lainnya berfungsi sebagai tempat makan bersama, untuk bangunan ketiga biasanya digunakan sebagai kandang hewan ternak.
Rumah Adat Rumsram
Rumsram adalah rumah adat papua yang berasal dari suku Biak Numfor yang terletak di pulau. Tempat tinggal ini ditujukan kaum laki-laki yang mana salah satu fungsinya mendidik remaja dalam masa pencarian jati dirinya agar menjadi orang yang bertanggung jawab, kuat sebagai kepala rumah tangga.
Struktur Bangunan Rumah Adat Rumsram
Bentuk bangunan ini ialah persegi layaknya rumah panggung, disertai beberapa ukiran sedangkan dibagian atapnya seperti perahu yang terbalik. Simbol atap ini menandakan bahwa sebagian besar penduduknya mata pencahariannya sebagai nelayan. Total tinggi bangunan antara dari 6-8 meter.
Bahan untuk membuat bangunan ini seluruhnya dari hasil alam, seperti daun sagu, kulit kayu, dan bambu air.
Rumah rumsram terdiri dari dua lantai, lantai yang pertama yakni berupa terbuka dan tak mempunyai dinding. Disinilah anak laki-laki diajarkan beberapa keahlian yang sifatnya praktis. Semacam cara berperang, memahat, membuat perisai, membuat perahu dan berbagai macam hal yang bermanfaat.
Rumah Adat Kariwari
Kariwari merupakan rumah adat yang berasal dari suku tobati-enggros yang terletak atau tinggal di kawasan danau sentani kabupaten jayapura, papua. Bangunan ini hanya dikhususkan buat laki-laki yang sudah berusia 12 tahun.
Anak laki-laki ditempat ini dikumpulkan dan dididik supaya mengetahui dan belajar mencari penghidupan. Tujuannya ketika mereka sudah dewasa bisa pintar, kuat dan kreatif.
Struktur Bangunan Rumah Adat Kariwari
Bangunan ini berbentuk limas dengan segi delapan sedangkan dibagian atapnya berbentuk kerucut. Salah satu keunikannya ialah kuat menahan angin yang lumayan kencang dari berbagai arah.
Makna dari atap yang kerucut merupakan tidak lepas kepercayaan masyarakat untuk mendekatkan diri dengan roh leluhurnya.
Bahan-bahan material untuk membangun rumah adat ini ada beberapa jenis yakni kulit kayu, bambu, dan daun sagu. Kulit kayu dijadikan sebagai lantai. Bambu dibelah lalu disusun menjadi dinding, sedangkan atapnya menggunakan daun sagu yang ditata rapi supaya rumah tidak bocor.
Uniknya lagi kerangka bangunan ini mempunyai 8 buah kayu yang utuh dan dirangkai menggunakan tali.
Rumah Adat Ebai
Ebai merupakan dari kata “ebe” berarti tubuh sedangkan “ai” bermakna rumah. Penamaan ini dikarenakan sebagai tempat tinggal bagi kaum perempuan. Biasanya tempat ini digunakan untuk pendidikan para anak perempuan yaitu ibu-ibu mengajarkan berbagai hal yang dilakukan ketika telah menikah nanti.
Rumah ebai hampir mirip dengan honai, akan tetapi mempunyai ukuran yang lebih kecil dan pendek. Selain itu ebai menjadi tempat tinggal untuk ibu-ibu, anak laki-laki, dan perempuan. Namun anak laki-laki yang beranjak dewasa akan berpindah ke honai.
No Responses Yet