contoh teks negosiasi- Negosiasi merupakan suatu hal yang lazim terjadi dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari lingkungan tersempit hingga paling luas seperti di lingkungan bisnis atau perdagangan internasional. Oleh sebab itu, teks negosiasi mempunyai banyak macam dan bentuknya. Negosiasi seringkali dilakukan oleh dua orang atau lebih karena membicarakan suatu hal seperti kerjasama dan sebagainya.
Berikut ini akan ada beberapa contoh teks negosiasi berdasarkan macam dan bentuknya. Selain itu, dalam artikel lain juga akan menguraikan mengenai beberapa contoh teks dalam bahasa Indonesia seperti contoh teks deskripsi, contoh teks eksposisi, contoh teks prosedur komplek, hingga contoh teks anekdot. Beberapa contoh jenis teks tersebut bisa Anda jadikan sebagai perbandingan untuk membedakannya antara satu dengan yang lainnya.
Contents
Pengertian Teks Negosiasi
Teks negosiasi merupakan sebuah teks yang menunjukkan interaksi antara dua orang atau lebih, baik sesama individu, individu dengan kelompok, maupun sesama kelompok dengan kepentingan yang berbeda untuk mencapai sebuah kesepakatan akhir bersama yang tidak menguntungkan maupun merugikan salah satu pihak.
Adapun struktur dalam teks negosiasi ada beberapa jenis, di antaranya adalah struktur umum, struktur jual beli, struktur permohonan atau pengajuan. Struktur umum terdiri atas tiga unsur yaitu pembukaan yang berisi ucapan sama dan semacamnya, isi mengenai hal atau permasalahan yang dimaksud, dan penutup berupa kalimat salam, terima kasih, dan sebagainya.
Sementara itu, struktur teks negosiasi untuk jual beli dan semacamnya meliputi beberapa hal yaitu:
- Orientasi atau kalimat pembuka yang meliputi salam atau yang lainnya.
- Permintaan yaitu penyampaian maksud dan keinginan negosiasi.
- Pemenuhan yaitu kesanggupan penjual dalam memenuhi permintaan pembeli.
- Penawaran yang merupakan klimaks dalam proses negosiasi.
- Persetujuan hasil dari proses penawaran antara kedua belah pihak yang bersangkutan.
- Pembelian.
- Penutup berupa ucapan terima kasih.
Teks negosiasi ini ada banyak jenis dan macamnya sesuai dengan keperluan, namun yang paling sering dilakukan adalah dalam hal jual beli, sewa menyewa, dan sebagainya. Sebab hal itu sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sosial ekonomi.
Contoh Teks Negosiasi Bentuk Narasi
Teks negosiasi narasi ini bukan dalam bentuk percakapan langsung, namun berbentuk paragraf dan menggunakan kalimat tidak langsung, semacam cerita. Berikut adalah contoh teks negosiasi narasi:
Setiap pagi selalu ada pedagang keliling yang menjual sayuran, ikan, dan daging mengelilingi kompleks perkampungan. Bu Ani yang sudah berlangganan dengan tukang sayur segera menghampirinya dan mulai mencari sayur dan ikan yang diperlukan untuk dimasak. Langsung saja, Bu Ani memilih sayur dan ikan yang diinginkan. Saat menentukan ikan yang akan dipilih antara ikan laut dengan ayam, Bu Ani menanyakan kepada tukang sayur mengenai kualitas keduanya.
Tukang sayur mengatakan bahwa ikan laut yang dibawanya tersebut masih segar, karena tidak lama diambil dari laut. Sementara itu, ayam yang ada baru disembelih tengah malam. Kualitas kesegaran ikan laut lebih baik dari pada daging ayam, maka Bu Ani memilih membeli ikan laut. Namun kemudian ia ingat bahwa anaknya alergi dengan ikan laut dan akan menyebabkan gatal-gatal, maka ia memutuskan untuk membeli daging ayam.
Setelah memutuskan memilih daging ayam dan bercakap-cakap tentang kualitas dan kandungan gizi dalam ikan laut maupun daging ayam, Bu Ani menanyakan harga keduanya. Tukang sayur mengatakan bahwa untuk satu kilogram daging ayam dihargai Rp50.000, sementara itu untuk satu kilogram ikan laut dihargai Rp45.000.
Harga satu kilogram daging ayam dirasa terlalu mahal oleh Bu Ani, mengingat kualitasnya kurang jika dibanding dengan ikan laut karena disembelih dalam jangka waktu yang cukup lama. Bu Ani menawar daging ayam tersebut dengan harga Rp35.000 per kilogram. Tukang sayur menolak tawaran tersebut dengan alasan ia tidak mendapatkan laba dengan harga tersebut.
Kemudian tukang sayur tersebut menurunkan harganya menjadi Rp45.000, namun Bu Ani masih merasa harganya mahal jika dibandingkan dengan ikan. Bu Asri kemudian menaikkan penawarannya menjadi Rp40.000. Tukang sayurpun menyetujui penawaran tersebut, sebab ia merasa sudah mendapat laba yang cukup dengan harga tersebut.
Begitu pula Bu Asri juga merasa harganya sudah relevan karena sudah sesuai dengan kualitas daging ayam. Keduanya akhiranya menyepakati harga dan Bu Ani membayar untuk sayuran dan satu kilogram daging ayam sesuai harga yang disepakati.
Contoh Teks Negosiasi Bentuk Percakapan
Berikut adalah contoh teks negosiasi yang berbentuk percakapan antara dua orang mengenai tentang jual beli sebagaimana yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Saat itu di sebuah pasar tradisional terjadi tawar menawar antara penjual sayuran dengan pembeli.
Pembeli: Bu, sayurannya tinggal kentang sama wortel ya?
Penjual: Iya bu, kentangnya tinggal sekitar satu kilo dan wortelnya tinggal sekitar dua kilo.
Pembeli: Berapa harga satu kilogram kentang juga wortel?
Penjual: Satu kilogram wortel harganya Rp12.000 dan satu kilogram kentang harganya Rp15.000.
Pembeli: Saya membutuhkan kentang, tapi kelihatannya kentangnya kecil-kecil dan tidak lagi segar. Apa boleh untuk satu kilogramnya Rp10.000 ribu saja? Dan saya akan ambil 2 kilo kalau itu boleh.
Penjual: Mohon maaf bu, saya tidak bisa menjualnya dengan harga tersebut. Sebab, itu belum bisa mengembalikan modal serta laba bagi saya. Kalau mau perkilonya Rp14.500 saja bagaimana?
Pembeli: Bagaimana kalau perkilonya Rp14.000 dan saya akan ambil dua kilogram bu?
Penjual: Ya sudah kalau begitu boleh kamu ambil, jadi untuk dua kilogram harganya Rp28.000, karena ini merupakan yang terakhir.
Pembeli: Baik bu, ini uangnya. Terima kasih
Penjual: terima kasih kembali.
Contoh Teks Negosiasi Lebih dari Dua Orang
Berikut ini adalah contoh teks negoisasi yang dilakukan oleh lebih dari dua orang mengenai jual beli yang terjadi di sebuah pasar tradisional.
Pembeli A: Bu, petainya tinggal tiga tangkai ya?
Penjual: Iya bu, tadi pagi sudah diborong sama langganan saya.
Pembeli A: Kalau begitu saya ambil semua ya bu, kebetulan saya ingin memasaknya untuk tamu dari luar kota. Berapa total harga petainya bu?
Penjual: Saya menjual satu ikatnya dengan harga Rp15.000, jadi kalau di kali tiga menjadi Rp45.000.
Pembeli A: Tidak bisa dikurangi ya bu harganya. Saya tawar per ikatnya Rp10.000 karena sudah penghabisan.
Penjual: Tidak bisa bu, jika ambil semuanya saya beri harga Rp40.000 saja.
Pembeli B: Kalau begitu biar saya saja yang membeli petainya dengan harga Rp15.000 per ikatnya, dan saya mau dua ikat bu.
Penjual: Maaf bu, saya tidak bisa menjual petai ini kepada ibu (B) karena ibu yang ini sudah menawarnya kepada saya lebih dahulu.
Pembeli B: Tapi saya tidak menawar harga petainya dan harganya tetap sesuai dengan permintaan ibu semula.
Penjual: Mohon maaf bu, tapi aturan tawar menawar memang sudah seperti itu, jadi saya akan menjualnya kepada ibu ini karena sudah terlebih dahulu menawar.
Pembeli A: Baik bu, saya terima harganya Rp40.000 untuk ketiga ikatnya sesuai dengan penawaran ibu, ini uangnya dan terima kasih.
Penjual: Sama-sama bu. Dan terima kasih juga bu (B)
Pembeli B: Sama-sama.
Demikianlah rangkaian contoh teks negosiasi yang dapat admin sampaikan, semoga dengan adanya ini membantu dan menambah pengetahuan kita semua. Sekian dari kami dan terimakasih.
No Responses Yet