2618

√ Perbedaan Antara Pendidikan Formal, Non Formal & Informal

Pendidikan Formal- Tentunya anda sebagai orang tua sudah faham betul bahwasanya pendidikan merupakan hal yang wajib bagi sang buah hati. Akan tetapi satu hal hingga kini masih sering di tanyakan yaitu :

Metode seperti apakan yang harus diberikan kepada anak kita?

Berdasarkan informasi udfauzi.com, tidak perduli jenis apapun itu metode pendidikannya memang sudah menjadi kewajiban sebagai orang tua menyediakan pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Dengan demikian sudah sangat jelas dan menegaskan pentingnya pendidikan.

Terkadang biaya pendidikan yang mahal menjadi permasalahan uatama. Nah maka dari itu banyak juga orang tua rela berhutang demi membiayai pendidikan anak-anaknya.

Di era teknologi ini sangat membantu dari berbagai penjuru daerah bisa mendapatkan informasi atau tambahan belajar yang murah. Contohnya bimbel yang murah dan mudah di akses ialah aplikasi ruang guru. Kenapa kami sarankan sebab metode yang digunakan beragam dan mudah di pahami oleh peserta didik.

Ruang guru merupakan bimbingan belajar yang berbasis non formal yakni tambahan belajar. Daripada anak-anak cuma buat main game, kami sarankan untuk belajar saja supaya anak tidak tertinggal mata pelajaran di sekolahnya.

Contents

Pendidikan Formal

pendidikan formal

Pendidikan formal ialah metode belajar yang di sekolah dengan sistem berjenjang atau bertingkat disertai syarat-syarat tertentu yang sudah di tetapkan oleh pemerintah.

Sekolah sendiri merupakan suatu lembaga pendidikan secara formal yang tumbuh dan berkembang di masyarakat. Tujuannya yaitu memberikan pelayanan pendidikan kepada generasi dari yang balita hingga dewasa berdasarkan jenjangnya.

Berikut ini ada beberapa contoh pendidikan formal yang berjenjang di mulai dari kanak-kanak, pendidikan dasar, menengah bahkan tingkat tinggi. Antara lain berdasarkan ciri-cirinya ialah :

  1. Mempunyai kurikulum yang jelas
  2. Terdapat syarat-syarat tertentu bagi peserta didiknya
  3. Proses pembelajaran cukup lama
  4. Materi yang disampaikan berupa akademis
  5. Pengajar harus memenuhi klasifikasi tertentu
  6. Peserta didik mengikuti ujian formal
  7. Pemberlakuan administrasi yang seragam

Contoh Pendidikan Formal

Pendidikan ini terdiri dari beberapa satuan penyelenggara pendidikan. Antara lain sebagai berikut ini :

  • Taman Kanak-kanak (TK)
  • Sekolah Dasar (SD)
  • Madrasah Ibtidaiyah (MI)
  • Raudatul Atfhal (RA)
  • Sekolah Menengah Pertama (SMP)
  • Madrasah Tsanawiyah (MTs)
  • Sekolah Menengah Atas (SMA)
  • Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
  • Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
  • Madrasah Aliyah (MA)
  • Perguruan tinggi (Institut, Akademi, Universitas, Sekolah Tinggi dan Politeknik)

Tujuan Pendidikan Formal

tujuan utama dari pendidikan formal

 

Secara umumnya tujuan utama ini adalah menciptakan dan membentuk peserta didik memiliki kedewasaan baik jasmani dan rohani. Adapun klasifikasi tujuan dan fungsi dari pendidikan formal sebagai berikut ini :

  • Melatih Mental, Fisik dan Kedisiplinan
  • Melatih rasa tanggungjawab
  • Membangun jiwa sosial yang tinggi
  • Mengembangkan diri dan kreativitasnya
  • Melatih kemampuan akademisnya
  • Membentuk identitas dirinya

Pendidikan Informal

pengertian pendidikan informal

Pengertian pendidikan informal ialah metode pendidikan yang diterapkan di lingkungan keluarga dan masyarakat. Pendidikan ini belajarnya dilakukan secara mandiri.

Setiap individu sejak lahir hingga akhir hayatnya akan merasakan pendidikan ini, baik secara dari keluarga maupun lingkungan sekitarnya. Nah dengan ini akan menjadi dasar yang nantinya membentuk kebiasaan, perilaku dan watak seseorang tersebut di masa akan datang.

Fungsi dari Pendidikan Informal

Tujuan dan fungsi dari pendidikan informal ini sangat berguna membentuk karakter dan kepribadian anak agar seperti yang diharapkan oleh orang tua. Berikut ini ada beberapa fungsi dari pendidikan informal :

  • Menumbuhkan agar anak lebih mandiri dan mampu mengatasi permasalahannya sendiri
  • Mengontrol dan memberikan motivasi supaya anak lebih giat dalam belajar
  • Membentuk kepribadian anak dengan cara yang disesuaikan berdasarkan kemampuan berkembangnya anak.
  • Meningkatkan pertumbuhan fisik dan mental anak baik dari lingkungan keluarga maupun lingkungan sekiarnya
  • Meningkatkan hasil belajar anak dari pendidikan formal ataupun non formal

Contoh Pendidikan Informal

Bahwa proses metode belajar mengajar pendidikan ini dilakukan oleh keluarga dan lingkungan antara lain sebagai berikut ini :

  • Pendidikan agama
  • Sopan santun
  • Pendidikan Moral
  • Sosial dan lingkungan
  • Pendidikan budi pekerti dan etika

Baca Juga : Pentingnya Pendidikan Karakter 

Pendidikan Non Formal

pendidikan non formal

Pengertian pendidikan non formal adalah proses belajar mengajar yang dilakukan di luar pendidikan formal yang dilaksanakan secara bertingkat dan terstruktur.

Adanya pendidikan non formal ini bertujuan untuk menambah, melengkapi atau mengganti sistem belajar mengajar secara formal. Kegiatan belajar mengajar ini bisa di selenggarakan oleh lembaga khusus yang telah di tunjuk oleh pemerintah dengan pedoman standar nasional pendidikan.

Dengan demikian tersebut maka hasil dari pendidikan non formal ini bisa disetarakan dengan pendidikan formal. Berikut ini ada beberapa tujuan, contoh dan ciri-ciri dari sistem belajar mengajarnya.

Tujuan Pendidikan non formal

Sudah kami jelaskan diatas bahwa tujuan utama dari sistem belajar mengajar ini ialah mengganti, menambah atau melengkapi dari pendidikan formal. Namun pada dasarnya pendidikan ini mengacu kepada dua tujuan utama, yakni :

  1. Guna memenuhi dari kebutuhan belajar tingkat dasar. Contohnya pengetahuan alam, Pengetahuan kesehatan dan gizi, pengetahuan umum dan kewarganegaraan.
  2. Keperluan pendidikan lanjutan melengkapi dari pendidikan tingkat dasar yakni pendidikan nilai hidup, seperti kesenian, pengajian meditasi dan lain-lainnya.

Contoh Pendidikan Non Formal

pendidikan non formal

Penyelenggara dari pendidikan ini dapat kita kelompokkan berdasarkan jenisnya antara lain sebagai berikut ini:

  • kelompok belajar

Biasanya pendidikan ini dari sekelompok masyarakat yang mana saling berbagi pengalaman dan kemampuan sklillnya satu sama lainnya. Tujuannya tidak lepas dari meningkatkan taraf hidup dan mutu setiap anggotanya.

  • Masjlis taklim

Pendidikan ini diselenggarakan oleh masyarakat untuk menambah wawasan, pengetahuan, kepribadian, sikap dan keterampilan yang berhubungan dengan agama islam.

Contohnya kelompok yasinan, pengajian kitab kuning, solawatan dan masih banyak lain-lainnya.

  • Lembaga Kursus dan pelatihan

Lembaga ini diselenggarakan oleh sekelompok orang dari masyarakat yang bertujuan memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap mental kepada peserta didiknya. Contohnya yaitu pelatihan bahasa asing, komputer, seni dan kerajinan tangan.

Baca Juga : Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Nah demikianlah perbedaan dari pendidikan formal, non formal dan informal yang bisa kami sampaikan. Semoga dengan adanya ini sangat bermanfaat bagi kita semuanya.

Sekian yang bisa kami sampaikan mohon maaf jika masih banyak kekurangan dan kesalahan baik secara bahasa maupun penulisan terimakasih.

 

Show Comments

No Responses Yet

    Leave a Reply